Sabtu, 30 Mei 2015

Atap Zincalume ternyata dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih: Studi dari MCA

Metal Construction Association (MCA), Sebuah asosiasi konstruksi metal yang berpusat di Chicago - Amerika Serikat menerbitkan sebuah hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa jenis Atap metal tertentu dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih, yang berarti bahwa tidak dibutuhkan penggantian dalam jangka waktu tersebut.

"Penelitian ini merupakan sebuat terobosan baru dalam industri konstruksi metal, sebab ini menjadikan data pendukung saintifik atas pernyataan yang sudah lama diyakini bahwa sistem atap baja yang dilapisi 55% Al-Zn (Aluminium Zinc) adalah sangat tahan lama, ekonomis dan ramah lingkungan", ungkap Scott Kriner, Direktur Teknik dari MCA. Kebanyakan sistem atap non-metal membutuhkan penggantian dalam jangka waktu kurang dari 60 tahun.

Penelitian ini, disponsori oleh MCA dan ZAC Association, di selenggarakan dengan pengawasan dari tiga firma konsultan independen yang menganalisa low-slope, atap gelombang berlapis 55% Al-Zn yang tidak dicat, dengan berbagai kondisi dan cuaca di Amerika Serikat.

Tipe atap jenis ini lebih banyak di kenal sebagai Atap Galvalume atau di Amerika Serikat lebih dikenal sebagai Atap Zincalume. Biasanya sangat umum dipergunakan pada bangunan komersial berlantai satu, seperti pergudangan, sekolah, pusat distribusi, pusat perbelanjaan dan lain-lain.

Penelitian ini menyertakan hasil dari berbagai penyuluhan lapangan, analisa korosi logam di laboratorium independen, serta peninjauan pada semua komponen integral yang dapat memberi dampak pada ketahanan sistem atap.

Tim peneliti memilih 14 bangunan dengan pada 5 kawasan dengan iklim dan kondisi geografis yang berbeda di daratan Amerika Serikat, meliputi perbedaan spektrum iklim yang berhubungan dengan kelembaban (Panas - kering, Panas - Lembab, Dingin - Lembab, Sedang - Asam). Endapan keasaman juga bervariasi dengan mempertimbangkan sudut geografis antara satu gedung dengan gedung lainnya.

"Kami juga merencanakan beberapa penelitian tentang perbedaan dari sistem atap metal, dan dalam beberapa kasus kami memperkirakan hasil yang sama atau mungkin lebih baik, terutama dalam hal daya tahan atap", imbuh Kriner. "Kami kira penelitian ini dapat memberi motivasi para pemilik bangunan ataupun para arsitek untuk lebih sering menggunakan atau menentukan sistem atap metal yang baik".